Kegiatan manajemen vegetasi untuk infrastruktur yang vertical dan tinggi akan sangat memakan waktu dan membahayakan pekerja. Drone kini menjadi wahana yang signifikan mengurangi kedua hal tersebut, Pengoperasiannya yang praktis memudahkan para tim di lapangan menyusuri vegetasi di infrastruktur yang vertical dan memanjang seperti jalur transmisi listrik.
Drone yang mempunyai spesifikasi yang mumpuni akan meningkatkan efisiensi pekerjaan di lapangan. Dibantu dengan pilot yang handal, drone dapat memenuhi keperluan manajemen vegetasi jalur transmisi seperti memperoleh seperti data point cloud tower serta tentunya vegetasi sekitarnya seperti pohon, bangunan dan segala aktivitas yang terlihat bergerak atau tidak bergerak.
Objek atau semua aktivitas sekitar transimis dapat direkam dan dilaporkan sebagai bagian dari manajemen vegetasi dengan akurat karena drone dapat terbang dekat dengan objek dan dilengkapi camera dan sensor khusus untuk kebutuhan industry.
Sensor yang saat ini bisa diandalkan untuk manajemen vegetasi jalur tranmisi ialah sensor LIDAR. LiDAR yang dibawa oleh drone akan menghasilkan data yang lebih stabil. Sudut pandang dari permukaan tinggi juga meningkatkan hasil jangkauan lebih luas. Drone dapat dioperasikan sesuai kebutuhan para perusahaan di lapangan.
Dalam setiap pengerjaan manajemen vegetasi menggunakan drone, para pilot tentu harus melakukan izin dan didampingi tim lapangan. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, laporan lengkap kemudian disusun oleh tim untuk nantinya dapat dilakukan Tindakan.
Drone dapat masuk ke industry ketenagalistrikan bukan tanpa alasannya. Penggunaanya yang praktis dapat memudahkan pekerja di lapangan untuk meyelesaikan tugas mereka dengan lebih cepat. Drone juga meningkatkan keamanan mereka karena pekerja tidak perlu lagi berada di area deengan teganagan listrik yang tinggi. Hasil datanya pun sangat bisa diandalkan karena memenuhi kriteria yang dibutuhkan, bahkan lebih jelas dan akurat.
