Terra Explo
Terra Explo menghadirkan inovasi terbaru dengan menggabungkan sensor geofisika dengan kemampuan Drone untuk menjangkau yang tak terjangkau, melihat yang terlihat secara efisien dibanding survey geofisika manual.
Survey geofisika adalah proses pengukuran dan analisis sifat fisik dari bumi dengan menggunakan teknik geofisika. Tujuan dari survey geofisika adalah untuk mengumpulkan informasi tentang struktur bawah tanah, sifat fisik tanah, dan benda-benda yang tersembunyi di bawah permukaan tanah.
Survey geofisika dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti perencanaan konstruksi, deteksi masalah infrastruktur, eksplorasi sumber daya alam, dan pencarian benda-benda tersembunyi. Hasil survey geofisika dapat digunakan untuk membuat peta bawah tanah yang akurat, memprediksi potensi masalah yang mungkin terjadi di masa depan, dan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Dengan memanfaatkan drone, survey geofisika dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien tanpa perlu menurunkan tim ke lokasi-lokasi yang sulit untuk dijangkau. Baik drone GPR dan magnetik dapat digunakan untuk memangkas keperluan survey darat maupun pengeboran sampling yang memakan banyak biaya dan waktu, namun masih memiliki akurasi dan detail informasi yang tinggi.
Terra Explo hadir untuk menjawab kebutuhan pengguna untuk memanfaatkan keunggulan drone dengan membawa sensor-sensor geofisika. Dengan perkembangan teknologi drone, sensor GPR dan sensor magnetik dapat diangkut menggunakan drone dan telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan pertambangan.
Drone GPR (Ground Penetrating Radar) adalah alat yang menggunakan teknologi radar untuk mengukur kepadatan tanah dan mengidentifikasi benda-benda yang tersembunyi di bawah permukaan tanah. Drone GPR biasanya terdiri dari antena radar yang terpasang pada drone, sistem pengolahan data, dan layar atau perangkat lain untuk menampilkan hasil pengukuran.
Drone magnetic adalah alat yang menggunakan teknologi magnetik untuk mengukur kepadatan tanah dan mengidentifikasi benda-benda yang tersembunyi di bawah permukaan tanah. Drone magnetic biasanya terdiri dari sensor magnetik yang terpasang pada drone, sistem pengolahan data, dan layar atau perangkat lain untuk menampilkan hasil pengukuran.
Definisi ◂
Kelebihan◂
Kekurangan◂
Cara Kerja◂
Tahap sebelum pengerjaan konstruksi merupakan tahap yang krusial. Kontraktor dan pemilik bangunan harus seccara detail mengetahui kondisi lahan yang akan dibangun. Drone dapat mengumpulkan data tersebut secara efisien.
Definisi ◂
Drone GPR (Ground Penetrating Radar) adalah alat yang menggunakan teknologi radar untuk mengukur kepadatan tanah dan mengidentifikasi benda-benda yang tersembunyi di bawah permukaan tanah. Drone GPR biasanya terdiri dari antena radar yang terpasang pada drone, sistem pengolahan data, dan layar atau perangkat lain untuk menampilkan hasil pengukuran.
Saat drone terbang di atas tanah, antena radar akan mengirim sinyal ke bawah dan menerima sinyal yang dipantulkan oleh benda-benda di bawah permukaan tanah. Sinyal yang dipantulkan akan diperkuat atau melemah tergantung pada kepadatan benda di bawah tanah. Sistem pengolahan data akan menganalisis sinyal yang diterima dan menampilkan hasil pengukuran pada layar atau perangkat lain.
Drone GPR dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti survei tanah, pemetaan bawah tanah, deteksi masalah infrastruktur, dan pencarian benda-benda tersembunyi. Kelebihan utama dari drone GPR adalah kemampuannya untuk mengakses daerah yang sulit dijangkau atau terpencil, serta kecepatan dan efisiensi proses pengukuran. Namun, hasil pengukuran drone GPR tergantung pada kemampuan antena untuk menembus permukaan tanah dan kualitas sinyal yang dipantulkan. Oleh karena itu, hasil pengukuran drone GPR harus selalu diperiksa dan divalidasi dengan metode pengukuran lain untuk memastikan keakuratan hasil.
Kelebihan◂
Kekurangan◂
Cara Kerja◂
Definisi ◂
Kelebihan ◂
Kekurangan ◂
Cara Kerja ◂
Tahap sebelum pengerjaan konstruksi merupakan tahap yang krusial. Kontraktor dan pemilik bangunan harus seccara detail mengetahui kondisi lahan yang akan dibangun. Drone dapat mengumpulkan data tersebut secara efisien.
Definisi ◂
Drone magnetic adalah alat yang menggunakan teknologi magnetik untuk mengukur kepadatan tanah dan mengidentifikasi benda-benda yang tersembunyi di bawah permukaan tanah. Drone magnetic biasanya terdiri dari sensor magnetik yang terpasang pada drone, sistem pengolahan data, dan layar atau perangkat lain untuk menampilkan hasil pengukuran.
Saat drone terbang di atas tanah, sensor magnetik akan mengukur intensitas medan magnetik di bawahnya. Benda-benda yang mengandung logam, seperti besi atau nikel, akan menghasilkan medan magnetik yang lebih kuat daripada tanah. Sistem pengolahan data akan menganalisis data yang diterima dari sensor magnetik dan menampilkan hasil pengukuran pada layar atau perangkat lain.
Drone magnetic dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti survei tanah, pemetaan bawah tanah, deteksi masalah infrastruktur, dan pencarian benda-benda tersembunyi. Kelebihan utama dari drone magnetic adalah kemampuannya untuk mengakses daerah yang sulit dijangkau atau terpencil, serta kecepatan dan efisiensi proses pengukuran. Namun, hasil pengukuran drone magnetic tergantung pada kemampuan sensor magnetik untuk menangkap medan magnetik yang dihasilkan oleh benda-benda di bawah tanah. Oleh karena itu, hasil pengukuran drone magnetic harus selalu diperiksa dan divalidasi dengan metode pengukuran lain untuk memastikan keakuratan hasil.
Kelebihan ◂
Kekurangan ◂
Cara Kerja ◂
Drone GPR dan magnetik dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi sumber daya tambang di bawah permukaan tanah. Drone magnet juga dapat digunakan untuk mencari bahan tambang logam, seperti nikel atau tembaga, dengan menangkap medan magnet yang dihasilkan oleh benda-benda tersebut.
Drone dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah infrastruktur sebelum konstruksi dimulai, seperti pipa bawah permukaan tanah. Drone magnet juga dapat digunakan untuk mencari benda-benda logam yang dapat mempengaruhi kestabilan tanah atau menyebabkan masalah lainnya.
Dengan mengukur kepadatan tanah dan mengidentifikasi benda-benda tersembunyi di bawah tanah, drone GPR dapat membantu dalam proses eksplorasi sumber daya alam. Drone magnet juga dapat digunakan untuk mencari cadangan minyak dan gas, dengan menangkap medan magnet yang dihasilkan oleh benda-benda logam di bawah tanah.
Drone GPR dapat digunakan untuk memetakan lokasi utilitas secara presisi sebelum dilakukan penggalian.
Drone GPR dan magnet dapat digunakan untuk memetakan utilitas pada suatu lokasi, dimana hal ini dapat membantu ahli planologi maupun perusahaan konstruksi untuk merencanakan tata kota maupun bangunan dengan lebih baik tanpa merusak utilitas yang ada. Selain itu, LiDAR sangat digunakan untuk pemetaan pertanahan karena mampu menghasilkan akurasi tinggi.
Peta Magnetic Intensity ◂
Peta Interpretasi Radargram ◂
Peta Anomali Magnetik ◂
Peta 3D Radargram ◂
Pelajari berbagai macam output produk Terra Explo.
Peta Magnetic Intensity ◂
Peta intensitas magnetik adalah peta yang menunjukkan intensitas medan magnetik di suatu wilayah. Medan magnetik adalah energi yang dihasilkan oleh benda-benda logam di bawah permukaan tanah, seperti besi atau nikel. Intensitas medan magnetik dapat berbeda di berbagai wilayah tergantung pada jenis dan komposisi benda-benda logam yang ada di bawah tanah.
Peta intensitas magnetik dapat dibuat dengan menggunakan peralatan geofisika yang terpasang pada drone atau pesawat terbang. Antena atau sensor geofisika akan mengirim sinyal magnetik ke bawah dan menerima sinyal yang dipantulkan oleh benda-benda logam di bawah tanah. Sinyal yang dipantulkan akan diperkuat atau melemah tergantung pada intensitas medan magnetik yang dihasilkan oleh benda-benda logam.
Peta intensitas magnetik dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemetaan bawah tanah, deteksi masalah infrastruktur, eksplorasi sumber daya alam, dan pencarian benda-benda tersembunyi. Peta intensitas magnetik juga dapat memberikan informasi tentang komposisi geologi suatu wilayah, karena beberapa jenis batuan dapat mempengaruhi intensitas medan magnetik.
Peta Interpretasi Radargram ◂
Peta interpretasi radargram adalah peta yang menunjukkan hasil interpretasi data radar yang diperoleh dari udara atau dari bumi. Radargram adalah grafik yang menunjukkan sinyal radar yang dipantulkan oleh benda-benda di bawah permukaan tanah. Sinyal radar yang dipantulkan akan diperkuat atau melemah tergantung pada sifat fisik tanah dan benda-benda yang tersembunyi di bawah tanah.
Peta interpretasi radargram dapat dibuat dengan menggunakan peralatan geofisika yang terpasang pada drone atau pesawat terbang. Antena atau sensor geofisika akan mengirim sinyal radar ke bawah dan menerima sinyal yang dipantulkan oleh benda-benda di bawah permukaan tanah. Hasil pengukuran akan dicatat dan diolah menjadi grafik radargram yang menunjukkan sinyal radar yang dipantulkan oleh benda-benda di bawah tanah.
Peta interpretasi radargram dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemetaan bawah tanah, deteksi masalah infrastruktur, eksplorasi sumber daya alam, dan pencarian benda-benda tersembunyi. Peta interpretasi radargram juga dapat memberikan informasi tentang komposisi geologi suatu wilayah, karena beberapa jenis batuan dapat memengaruhi sifat fisik tanah dan benda-benda yang tersembunyi di bawah tanah.
Peta Anomali Magnetik ◂
Peta anomali magnetik adalah peta yang menunjukkan perbedaan intensitas medan magnetik di suatu wilayah. Medan magnetik adalah energi yang dihasilkan oleh benda-benda logam di bawah permukaan tanah, seperti besi atau nikel. Intensitas medan magnetik dapat berbeda di berbagai wilayah tergantung pada jenis dan komposisi benda-benda logam yang ada di bawah tanah.
Peta anomali magnetik dapat dibuat dengan menggunakan peralatan geofisika yang terpasang pada drone atau pesawat terbang. Antena atau sensor geofisika akan mengirim sinyal magnetik ke bawah dan menerima sinyal yang dipantulkan oleh benda-benda logam di bawah tanah. Sinyal yang dipantulkan akan diperkuat atau melemah tergantung pada intensitas medan magnetik yang dihasilkan oleh benda-benda logam.
Peta anomali magnetik dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemetaan bawah tanah, deteksi masalah infrastruktur, eksplorasi sumber daya alam, dan pencarian benda-benda tersembunyi. Peta anomali magnetik juga dapat memberikan informasi tentang komposisi geologi suatu wilayah, karena beberapa jenis batuan dapat memengaruhi intensitas medan magnetik. Peta anomali magnetik dapat menunjukkan perbedaan intensitas medan magnetik yang disebabkan oleh benda-benda logam yang tersembunyi di bawah tanah, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi sumber daya tambang atau cadangan minyak dan gas.
Peta 3D Radargram ◂
Peta 3D radargram adalah peta yang menunjukkan hasil interpretasi data radar yang diperoleh dari udara atau dari bumi dalam bentuk tiga dimensi. Radargram adalah grafik yang menunjukkan sinyal radar yang dipantulkan oleh benda-benda di bawah permukaan tanah. Sinyal radar yang dipantulkan akan diperkuat atau melemah tergantung pada sifat fisik tanah dan benda-benda yang tersembunyi di bawah tanah.
Drone untuk survey geofisika adalah drone yang dilengkapi dengan antena atau sensor geofisika yang dapat mengirim dan menerima sinyal geofisika ke dan dari bumi. Saat drone terbang di atas tanah, antena atau sensor akan mengirim sinyal ke bawah dan menerima sinyal yang dipantulkan oleh benda-benda di bawah permukaan tanah. Sinyal yang dipantulkan akan diperkuat atau melemah tergantung pada sifat fisik tanah dan benda-benda yang tersembunyi di bawah tanah.
Drone untuk survei geofisika beroperasi dengan cara terbang di atas suatu area yang akan disurvei, kemudian melakukan scanning dengan sensor geofisika tertentu, seperti GPR dan magnet. Hasil akuisisi kemudian diolah dan dilakukan interpretasi oleh ahli geofisika untuk dihasilkan informasi lokasi ataupun kedalaman berupa peta atau model tiga dimensi.
Keuntungan menggunakan drone untuk survei geofisika diantaranya:
Keuntungan menggunakan drone untuk survei geofisika diantaranya:
Survey geofisika dengan menggunakan drone maupun survey geofisika manual pada dasarnya tidak memiliki perbedaan pada konsep, serta kebanyakan sensor yang digunakan pada survey drone dapat digunakan pada survei geofisika manual melalui jalur darat. Yang membedakan pada kedua jenis survey hanyalah penggunaan drone yang mengangkut sensor sehingga mampu mengakses area yang sulit diakses pada survey manual.
Drone GPR (Ground Penetrating Radar) dan drone magnetik adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data geofisika dari udara. Namun, kedua jenis drone ini menggunakan teknik yang berbeda untuk mengumpulkan data. Drone GPR menggunakan teknik radar untuk mengirim sinyal ke bawah dan menerima sinyal yang dipantulkan oleh benda-benda di bawah permukaan tanah. Sinyal yang dipantulkan akan diperkuat atau melemah tergantung pada sifat fisik tanah dan benda-benda yang tersembunyi di bawah tanah. Drone GPR dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemetaan bawah tanah, deteksi masalah infrastruktur, dan pencarian benda-benda tersembunyi.
Drone magnetik menggunakan teknik magnetik untuk menangkap medan magnet yang dihasilkan oleh benda-benda logam di bawah tanah. Drone magnetik dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi benda-benda logam di bawah permukaan tanah, seperti pipa atau kabel, atau untuk mencari cadangan minyak dan gas atau sumber daya tambang.
Secara umum, perbedaan utama antara drone GPR dan drone magnetik adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data geofisika. Drone GPR menggunakan teknik radar, sedangkan drone magnetik menggunakan teknik magnetik.
Temukan solusi pemanfaatan drone paling tepat untuk perusahaan Anda. Kontak kami sekarang agar kami dapat membantu Anda.